Jumat, 16 Desember 2016

Pome Grana, ampuh menangkal Radikal Bebas bukan Tolak Balak lho!
Delima
Pomegranate fruit.jpg
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Upakelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
P. granatum
Punica granatum
L.
Punica malus
Linnaeus, 1758
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hallo, kawan-kawan semuanya! Apa kabarnya sekarang masih pada hidup kan? Lama banget nggak nyapa para Fruits Lovers. Maafin mimin ya jarang update, soalnya malas nih, selain itu mimin bingung buat blog biar tampilannya bisa menarik. Mungkin mimin ini kuper dan gaptek iya gagap teknologi. Ya nggak papa-lah, penting ada usaha untuk selalu mencoba dan terus belajar. Para Fruits Lovers semangatin mimin dong eeaaaaaa. Kali ini mimin mau ngeshare tentang buah yang mungkin langka untuk didengar telinga yaitu Buah Delima Jeng – jeng. Mimin belum pernah nyobain bagaimana rasanya buah ini, tapi yang gue tahu itu buah ini ampuh untuk menangkal radikal bebas atau sebagai antioksidan. Ingat ya penangkal radikal bebas bukan penangkal petir ataupun tolak balak. Ih mimin nggak lucu deh, Biarin yang penting teteup eksis dong! Yaudah lansung saja yang simak artikel di bawah ini semangat membaca kawan!  
Delima (punica granatum) adalah tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh hingga 5-8 m. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Iran, namun telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania. Bangsa Moor memberi nama salah satu kota kuno di SpanyolGranadaberdasarkan nama buah ini. Tanaman ini juga banyak ditanam di daerah Cina Selatan dan Asia Tenggara.
Delima berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan.
Bentuk pohon perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2–5 m. Batang berkayu, ranting bersegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1–9 cm, lebar 0,5–2,5 cm, warnanya hijau.
Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Biasanya, terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah, putih, atau ungu. Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni, bentuknya bulat dengan diameter 5–12 cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna tebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih.
Macam-macam delima
Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Perbanyakan dengan setek, tunas akar atau cangkok. Pome atau delima sering ditanam sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan. Buah delima dapat dimakan dalam keadaan segar, sebagai campuran rujak buah, salad buah, jus atau sari buah. Untuk membuat jus delima sebaiknya diminum dengan bijinya karena di dalam biji banyak terkandung senyawa polifenol.
Manfaat delima
1.       Keunggulannya dalam memelihara keremajaan. Ia bersifat anti-aging. Kandungan senyawa di dalamnya mampu melindungi tubuh dari radikal bebas.
2.     Buah delima mampu melindungi organ ginjal. Hal ini telah dibahas di dalam Journal Renal Failure.
3.     Buah delima juga diketahui bisa melindungi organ hati. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan di dalam jurnal Toxilogy And Industrial Health. Konsumsi jus delima secara rutin bisa melindungi sekaligus memberbaiki hati yang rusak.
4.     Delima bersifat anti-alegic. Hal ini terkait dengan senyawa polifenol yang ada di dalamnya.
5.     Buah delima bisa mencegah serangan jantung. Hal ini sesuai dengan sebuah hasil penilitian yang dimuat di dalam Altheroclerosis. Buah delima memiliki kemampuan dalam mensintesis kolesterol dan kemudian menghancurkan zat radikal bebas yang ada di dalam sistem vascular kita.
6.     Salah satu manfaat buah delima yang banyak diperbincangkan adalah kemampuannya menangkal kanker. Hal ini telah diulas di dalam jurnal Translational Oncology. Disebutkan bawa buah delima mampu menangkal kanker payudara dan juga kanker kulit.
7.     Mampu melindungi DNA. Hal ini terkait dengan kandungan anti-oksidan yang ada di dalam buah delima mampu melindungi komponen genetika tubuh manusia.
8.     Hal lain yang bisa didapatkan dari konsumsi buah delima adalah tekanan darah yang normal terjaga. Hal ini dijelaskan di dalam jurnal Plant Foods for Human Nutrition. Disebutkan bahwa sari delima bisa membantu juga mencegah tekanan darah naik.
9.     Mengatur kelainan yang disebut dengan sindrom resistansi insulin. Memang delima mampu menyeimbangkan kadar gula di dalam darah sekaligus meningkatkan kepekaan tubuh terhadap keberadaan insulin. Dengan demikian ia akan mencegah diabetes.
10.   Mengoptimalkan obat-obatan. Sari buah delima sendiri diketahui mampu meningkatkan kinerja obatan khususnya yang dikonsumsi untuk membunuh bakteri jenis gram negatif. bakteri ini dikenal sebagai mikroba yang bisa melawan kerja obat.
Manfaat delima tersebut bisa diperoleh dengan berbagai cara, seperti dalam bentuk sari buah atau bisa juga memakan bijinya, sirup, pasta atau konsentrat delima. Secara tradisional, buah delima biasa digunakan untuk membersihkan kulit dan mengurangi peradangan pada kulit. Jus buah delima juga bisa mengurangi derita radang tenggorokan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition, buah delima yang kaya antioksidan ini bisa mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh.
Selain yang sudah disebutkan tadi, khasiat buah delima bagi kesehatan antara lain dapat untuk penyakit-penyakit seperti: gangguan perut, gangguan jantung, kanker, perawatan gigi, rematik, kurang darah dan diabetes.
Di Asia, sari buahnya juga dikentalkan menjadi suatu sirup yang digunakan sebagai saus. Di Mesir buah ini dijadikan semacam minuman anggur, sirup, dan sari buah. Dalam satu gelas sari delima lebih banyak kandungan antioksidannya dibandingkan dengan satu gelas red wine, green tea atau orange juice. Di Amerika, produk sari buah delima yang dikenal sebagai pom wonderful menjadi tren minuman kesehatan terkini.
Minuman sari buah delima dikenal sebagai sari buah sehat, tinggi khasiatnya. Sari buah delima tinggi kandungan ion kalium (potasium), vitamin A, C dan E serta asam folic. Dari bagian biji yang dapat dimakan, kandungan kalium per 100 gram (259 mg/gr), energi 63 kal, 30 mg vitamin C. Komponen ini dianggap sangat penting bagi kesehatan jantung (Time, Desember 2003).
Sari buah delima juga tinggi kandungan flavonoidnya, suatu jenis antioksidan kuat yang penting perannya untuk mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, serta mampu dalam memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung, kanker kulit, dan kangker prostat. Antioksidan yang terkandung didalamnya membantu mencegah penyumbatan pada pembuluh darah arteri oleh kolesterol.
Bahkan kandungan antioksidan dalam buah delima jumlahnya tiga kali lebih banyak daripada wine atau teh hijau. Peneliti dari Vanderbilt University Medical Center menemukan bahwa orang yang meminum jus 3 kali atau lebih dalam seminggu, dapat menurunkan risiko terkena alzheimer hingga 76% dibandingkan orang yang tidak minum jus sama sekali.
Itu tadi sedikit penjelasan mengenai pome. Bagaimana nih Fruits Lovers tetarik untuk mencoba? Segera membeli di toko buah terdekat Anda ya! Atau menanam sendiri juga oke deh. Nanti kalau sudah panen jangan lupa bagi – bagi ke mimin yang kece ini ya! Ceilehhhh. Sekian dulu ya, nggak bisa lama-lama nih, maklum orang penting jadi banyak urusan. Yang penting jangan lupa untuk selalu upgrade pola makan kita ya! Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat bagi kalian semua. Jangan lupa berkunjung kesini yang sering ya!
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh