Buah Pisang, Kuning – Kuning Gumantung ing Wit
Assalamu’alaikum
Warohmatullahi Wabarakatuh…
Pisang
|
||||||||||||
Pisang di perkebunan
|
||||||||||||
Klasifikasi ilmiah
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Spesies
|
||||||||||||
|
Kaifa khaluk??? Opo wi artine ya??? Ntu artine
bagaimana kabarmu, kalian pada tahu nggak? Kalau nggak tahu ya belajar dong!
Hei para Fruits Lovers yuk kita
tambah wawasan kita tentang alam ini, supaya kita bisa memanfaatkan apa yang
disediakan oleh Yang Maha Pencipta. Kali ini saya akan memberikan info kepada Fruits Lovers tentang buah pisang. Pasti
yang cowok – cowok udah ngerti ya soal buah ini karena kalian kan udah punya
ya! (ini nggak sopan bener ya!). Eh, tapi kalian jangan berpikiran negative ya
maksudnya punya uang buat beli pisang. Buah ini juga biasanya dibuat candaan
sebagai kuning – kuning kemambang nang kali (kuning – kuning kemambang di
sungai) ya tahulah kalian apa itu. Yuk, fokus lagi ke pokok bahasan kita yaitu
buah pisang, kalau bahas buah ini memang udah nggak asing lagi, soalnya buah
ini mudah di dapat dan harganyapun sangat murah, apalagi biasanya kalau ada
lahan kosong biasanya ditanami pohon pisang. Sangat banyak jenis buah pisang,
karena buah ini mudah dikembangkan dan divariasikan untuk dijadikan
keanekaragaman hayati. Kalau yang paling saya suka yaitu pisang Ambon yang
warnanya hijau itu soalnya pisangnya gede (besar) dan rasanya manis. Buah ini
gue makan buat mengganjal perut gue kalau lagi nggak ada nasi dan lauk. Oh iya,
saya sering melihat kalau banyak atlet tennis atau badminton kalau istirahat
itu biasanya juga makan buah ya??? Kenapa nggak buah anggur atau papaya atau
strawberry, mungkin ada alasan tertentu ya. Oke kalau gitu temukan jawabannya
(kalau ada) di artikel di bawah ini. Selamat membaca.
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan
terna
raksasa berdaun besar memanjang dari suku
Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa
acuminata, M.
balbisiana, dan M.
paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang
dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok
tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki
kulit berwarna kuning
ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu,
atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber
energi (karbohidrat)
dan mineral, terutama kalium.
Pisang adalah tanaman buah berupa
herba yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman
ini kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan & Tengah. Di
Jawa Barat, pisang disebut dengan Cau, di Jawa Tengah & Jawa Timur
dinamakan gedang.
Perlu disadari, istilah "pisang" juga dipakai
untuk sejumlah jenis yang tidak menghasilkan buah konsumsi, seperti pisang abaka,
pisang hias, dan pisang kipas.
Produksi pisang di Indonesia cukup
besar, bahkan Indonesia menjadi salah satu penghasil pisang terbesar di dunia.
Produksi pisang nasional terus meningkat setiap tahun, misalnya dari 2.308.379
ton (tahun 1988) menjadi 2.417.760 ton (tahun 1989). Daerah penghasil pisang
terbesar berada di Pulau Jawa (Suhardi dkk, 2002). Pohon pisang bisa mencapai
ketinggian 3 m. Batangnya yang berupa batang semu berpelepah berwarna hijau
sampai coklat. Jantung pisang yang merupakan bunga pisang berwarna merah tua
keunguan. Di bagian dalamnya terdapat bakal pisang.
Secara umum pemanfaatan tanaman
pisang sudah dimulai sejak zaman dulu. Banyak terdengar cerita pada jaman
penjajahan Belanda dan Jepang, rakyat Indonesia sangat kekurangan pangan,
sehingga pada masyarakat di daerah tertentu mengonsumsi bonggol pisang sebagai
pengganti beras dan gandum.
Sampai sekarang, masih jarang
sekali masyarakat memanfaatkan bonggol pisang ini, padahal selain untuk bahan
makanan karena mengandung amilum yang tinggi yaitu 66,2%, juga dapat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan alkohol. Alkohol tersebut dapat berfungsi sebagai
pengganti bahan bakar minyak (BBM). Alkohol yang diperoleh tersebut juga dapat
dipergunakan sebagai bahan industri kimia, bahan kecantikan dan kedokteran
(Munadjim, 1983). Disamping itu bonggol pisang juga mengandung banyak cairan
(getah) yang bersifat menyejukkan dan berkhasiat menyembuhkan luka terutama
pada bonggol pisang kepok dan klutuk.
MANFAAT TANAMAN PISANG
Pisang dijadikan buah meja, sale pisang,
pure pisang & tepung pisang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat
cuka melalui proses fermentasi alkohol & asam cuka. Daun pisang dipakai
sebagi pembungkus berbagai macam makanan trandisional Indonesia. Batang pisang
abaca diolah menjadi serat untuk pakaian, kertas dsb. Batang pisang yg telah
dipotong kecil & daun pisang dapat dijadikan makanan ternak ruminansia
(domba, kambing) pada saat musim kemarau dimana rumput tidak/kurang tersedia.
Secara radisional, air umbi batang pisang kepok dimanfaatkan sebagai obat
disentri & pendarahan usus besar sedangkan air batang pisang digunakan sebagai
obat sakit kencing & penawar racun.
Jenis pisang dibagi menjadi tiga:
1. Pisang yg dimakan buahnya tanpa
dimasak yaitu M. paradisiaca var Sapientum, M. nana atau disebut juga M.
cavendishii, M. sinensis. Misalnya pisang ambon, susu, raja, cavendish,
barangan & mas.
2. Pisang yg dimakan setelah buahnya
dimasak yaitu M. paradisiaca forma typicaatau disebut juga M. paradisiaca
normalis. Misalnya pisang nangka, tanduk & kepok.
3. Pisang berbiji yaitu M. brachycarpa
yg di Indonesia dimanfaatkan daunnya. Misalnya pisang batu & klutuk.
4. Pisang yg diambil seratnya misalnya
pisang manila (abaca).
Keanekaragaman pisang
Pusat keragaman utama pisang terletak di daerah Malesia
(Asia Tenggara, Papua dan Australia tropika). Pusat keragaman minor juga
terdapat di Afrika tropis. Tumbuhan ini menyukai iklim tropis panas dan lembap,
terutama di dataran rendah. Di daerah dengan hujan merata sepanjang tahun,
produksi pisang dapat berlangsung tanpa mengenal musim. Indonesia,
Kepulauan Pasifik, negara-negara Amerika
Tengah, dan Brasil dikenal sebagai negara utama pengekspor pisang.
Masyarakat di negara-negara Afrika dan Amerika Latin dikenal sangat tinggi mengonsumsi
pisang setiap tahunnya.
Teori mengenai keragaman genetik pisang budidaya
Pisang budidaya pada masa sekarang dianggap merupakan keturunan dari Musa
acuminata yang diploid dan tumbuh liar. Genom yang disumbangkan
diberi simbol A. Persilangan alami dengan Musa
balbisiana memasukkan genom baru, disebut B, dan menyebabkan
bervariasinya jenis-jenis pisang. Pengaruh genom B terutama terlihat pada
kandungan tepung pada buah yang lebih tinggi. Secara umum, genom A menyumbang
karakter ke arah buah meja (banana), sementara genom B ke arah buah
pisang olah/masak (plantain). Hibrida M. acuminata dengan M.
balbisiana ini dikenal sebagai M. ×paradisiaca. Khusus untuk
Kelompok AAB, nama Musa sapientum pernah digunakan.
Mengikuti anjuran Simmonds dan Shepherd yang karyanya diterbitkan pada
tahun 1955, klasifikasi pisang budidaya sekarang menggunakan nama-nama
kombinasi genom ini sebagai nama kelompok
budidaya (cultivar group). Sebagai contoh, untuk pisang Cavendish, disebut sebagai Musa (AAA
group Dessert subgroup) 'Cavendish'. Di bawah kelompok masih dimungkinkan
pembagian dalam anak-kelompok (subgroup).
Contoh-contoh
- Kelompok
AA (diploid): pisang seribu, pisang lilin, pisang mas
- Kelompok
AAA (triploid, partenokarp):
pisang susu,
bananito, jenis-jenis pisang ambon/embun (seperti 'Ambon Putih',
'Ambon Hijau', 'Gros Michel' dan 'Cavendish'), pisang
barangan
- Kelompok
AAB (triploid, partenokarp):
jenis-jenis pisang raja, true
plantain seperti kultivar 'Silk' dari Amerika Selatan, pisang
tanduk
- Kelompok
ABB (triploid, partenokarp):
pisang
kepok, pisang siam
- Kelompok
AAAB (tetraploid, partenokarp):
- Kelompok
BB (diploid):
- Kelompok
BBB:
- Kelompok
AABB:
Energi
Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100
gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua
kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya
mengandung 54 kalori.
Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih
lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi,
biskuit, dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda atau
istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan energi.
Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang
mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan
kebutuhan kalori sesaat. Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat kompleks
tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi
dalam waktu tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi
yang sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi tubuh.
Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari
fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan
glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih
lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa
kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga
aktivitas secara biologis juga menurun.
Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi
berupa glukosa. Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi
dengan baik, antara lain diekspresikan dalam kemampuan daya ingat. Glukosa
tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai
cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya.
Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber
karbohidrat. Pisang adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di
saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang
cepat tersedia untuk aktivitas biologis.
Namun, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang
bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski
demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang
hanya 0,3 persen. Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi
pisang dalam jumlah banyak.
Mineral
Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor,
kalsium, dan besi. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral
pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh.
Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram
dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan
0,1 mg seng untuk berat 100 gram.
Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin
A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada
apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin,
niasin,
dan vitamin B6 (piridoxin).
Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar
0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi
dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein,
khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmiter
dalam kelancaran fungsi otak.
Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang
berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan
energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.
Kandungan dan Manfaat Buah Pisang Untuk Kesehatan
Pisang mengandung Kalsium (100 mg per seratus gram), Fosfor, Besi,
Sodium, Kalium (potassium), Magnesium, dan Seng, (68%) air, (2%) protein, (1%),
(25%) gula, (1%) serat Selulosa, lemak dan minyak. Selain itu juga mengandung
pati dan asam tanin, vitamin A (300 IU per seratus gram), vitamin B : B1, B2, B
6, dan 12 (100 mg per seratus gram), persentase yang cukup dari vitamin D, dan
sedikit Vitamin Z.
1. Meningkatkan energi tubuh
Buah pisang dikenal sebagai salah
satu sumber energi untuk tubuh kita. Pasalnya dalam buah ini terdapat kandungan
karbohidrat. Selain itu buah pisang juga mengandung gula alami yang dapat
diubah menjadi energi, beberapa gula alami tersebut yakni fruktosa, glukosa,
dan sukrosa.
2. Mengobati anemia
Apabila dikonsumsi secara rutin
buah pisang dapat mengatasi anemia. Hal tersebut dikarenakan pisang mengandung
zat besi yang mampu merangsang produksi hemoglobin dalam tubuh kita.
3. Mencegah stroke
Stroke merupakan salah satu
penyakit mematikan yang kini sudah semakin banyak penderitanya. Nah agar anda
terhindar dari stroke sebaiknya mengkonsumsi buah pisang secara rutin. Kenapa ?
karena dalam pisang terdapat kalium yang tinggi, sehingga mampu menjaga tekanan
darah anda.
4. Mengobati diare
Buah pisang mampu menormalkan
kembali sistem pencernaan pada penderita diare. Selain itu kandungan kalium
yang cukup tinggi membuat pisang berfungsi sebagai antibakteri. Jadi konsumsi
buah ini saat anda menderita diare agar lekas sembuh.
5. Meningkatkan sistem kekebalan
tubuh
Berbagai vitamin dalam buah
pisang membuat pisang mampu untuk meningkatkan kekebalan sistem tubuh kita.
Salah satu vitamin yang terdapat dalam buah ini yakni vitamin C. Selain itu
vitamin B6 dalam pisang bermanfaat untuk produksi antibody.
6. Mengobati jerawat
Pisang dapat menjadi masker wajah
alami untuk menghilangkan jerawat. Caranya yakni dengan mengoleskan pisang
matang yang sudah dihaluskan pada wajah anda. Diamkan selama 15-30 menit
kemudian bersihkan dengan air.
7. Melancarkan pencernaan
Kandungan serat dapat anda
temukan dalam berbagai buah, buah pepaya dan pisang merupakan salah satu buah
yang kaya akan serat. Diaman kandungan serat sangat bermanfaat untuk
melancarkan proses pencernaan dalam tubuh kita.
8. Membantu menurunkan berat
badan
Bagi anda yang sedang menjalankan
program diet sehat jangan pernah melupakan buah yang satu ini. Kandungan serat
dalam buah ini dapat melancarkan proses metabolisme dalam tubuh anda. Selain
itu anda juga akan mendapatkan energi yang didapatkan dari kandungan gula
alami. Namun pastikan anda tidak mengolahnya menjadi banana milk shake, kolak,
maupun pisang goreng.
9. Untuk ibu hamil
Manfaat buah pisang untuk ibu
hamil ternyata cukup banyak dan mungkin belum anda ketahui. Pisang ini
sebaiknya dikonsumsi setiap hari karena mengandung asam folat yang penting bagi
kesempurnaan janin anda, membantu pembentukan sel-sel baru serta mencegah
terjadinya cacat bawaan. Anda juga dapat terhindar dari morning sick atau
mual-mual saat pagi hari karena buah ini mampu menjaga kadar gula darah.
Manfaat kulit pisang :
Kulit
pisang kadang masih disepelekan. Setelah pisangnya disantap, kulitnya lalu
dibuang atau dijadikan sebagai makanan sapi. Mulai hari ini, jangan buang kulit
pisang. Tanpa disadari, ternyata banyak manfaatnya. Inilah delapan di antaranya:
1.
Mengatasi Reaksi Alergi Pada Kulit
Kulit
pisang dapat digunakan untuk mengatasi reaksi alergi pada kulit akibat beberapa
jenis makanan.
Anda
hanya perlu menggosokkan kulit pisang pada daerah tubuh yang terkena dan
kemudian membersihkannya dengan air setelah agak kering. Lakukanlah hal ini di
malam hari.
2.
Mengatasi Jerawat
Manfaat
lainnya dari kulit pisang bagi kesehatan Anda adalah dapat membantu mengatasi
jerawat.
Anda
dapat membuat krim wajah sendiri dengan menggunakan kulit pisang dengan cara
campurkanlah kira-kira seperempat kulit pisang, putih telur, dan 1 sendok makan
tepung maizena dan aduk hingga merata (berbentuk seperti krim).
Oleskan
pada wajah Anda dan diamkan selama kira-kira 30 menit kemudian bilas dengan air
bersih.
3.
Mengatasi Gejala Psoriasis
Psoriasis
merupakan salah satu jenis gangguan kulit yang sering terjadi. Mengoleskan
kulit pisang pada bagian kulit yang terkena dapat membantu mengatasi bercak
kemerahan akibat psoriasis.
Pada
awalnya, kulit Anda mungkin akan menjadi lebih merah akan tetapi hasilnya akan
tampak setelah beberapa kali penggunaan.
4.
Mengatasi Kutil
Menggosokkan
kulit pisang pada kutil selama 10 hari dipercaya dapat membantu mengatasi
kutil.
Para
ahli menduga bahwa kutil dapat merupakan suatu gejala dari kekurangan kalium
dan karena pisang mengandung banyak kalium, maka pisang pun diduga dapat
membantu mengatasi kutil.
5.
Mempercepat Penyembuhan Luka
Ini
dia satu lagi manfaat kulit pisang bagi kesehatan Anda, yaitu membantu menyembuhkan
luka. Anda hanya perlu menggosokkan kulit pisang ke daerah kulit yang terkena.
Kulit
pisang dapat membantu membuat luka lebih cepat mengering dan mencegah
terjadinya bekas luka.
6.
Mengatasi Nyeri Kepala
Untuk
membantu mengatasi nyeri kepala, Anda harus menghaluskan kulit pisang hingga
halus dan mengoleskannya pada dahi. Selain itu, kulit pisang juga dapat
membantu mencegah terbentuknya kerutan pada kulit.
Oleskanlah
kulit pisang yang telah dihaluskan pada daerah kulit yang berkerut.
7.
Obat Anti Nyamuk
Kulit
pisang ternyata juga dapat digunakan untuk membantu mengurangi rasa gatal
akibat gigitan nyamuk.
8.
Memutihkan Gigi
Untuk
memutihkan gigi, sikatlah gigi Anda terlebih dahulu dengan menggunakan sikat
gigi dan pasta gigi kemudian oleskan bagian dalam kulit pisang dengan gerakan
melingkar selama sekitar 2 menit.
Lakukanlah
hal ini sebanyak 2 kali sehari untuk mendapatkan hasil terbaik.
Pemanfaatan buah Pisang
Pisang
bakar, khas dari Sumatera Barat.
Berdasarkan cara konsumsi buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua golongan,
yaitu pisang meja (dessert banana) dan pisang olah (plantain, cooking
banana). Pisang meja dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang,
seperti pisang ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Pisang olahan
dikonsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang
kepok, siam, kapas, tanduk, dan uli.
Buah pisang diolah menjadi berbagai produk, seperti sale, kue, ataupun arak (di Amerika Latin).
Selain memberikan kontribusi gizi lebih tinggi daripada apel, pisang juga
dapat menyediakan cadangan energi dengan cepat bila dibutuhkan. Termasuk ketika
otak mengalami keletihan. Beragam jenis makanan ringan dari pisang yang relatif
populer antara lain Kripik Pisang asal
Lampung, Sale pisang(Bandung),
Pisang Molen
(Bogor), dan epe
(Makassar).
Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi
cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral seperti
kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin,
yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter
dalam kelancaran fungsi otak.
Budidaya Buah Pisang
1. Pembibitan
1. Persyaratan Bibit : Tinggi anakan yg
dijadikan bibit adalah 1-1,5 m dengan lebar potongan umbi 15-20 cm. Anakan
diambil dari pohon yg berbuah baik & sehat. Tinggi bibit akan berpengaruh
terhadap produksi pisang (jumlah sisir dlm tiap tandan). Bibit anakan ada dua
jenis: anakan muda & dewasa. Anakan dewasa lebih baik digunakan karena
sudah mempunyai bakal bunga & persediaan makanan di dlm bonggol sudah
banyak. Penggunaan bibit yg berbentuk tombak (daun masih berbentuk seperti
pedang, helai daun sempit) lebih diutamakan daripada bibit dengan daun yg
lebar.
2. Penyiapan Bibit : Bibit dapat dibeli
dari daerah/tempat lain atau disediakan di kebun sendiri. Tanaman untuk bibit
ditanam dengan jarak tanam agak rapat sekitar 2 x 2 m. Satu pohon induk
dibiarkan memiliki tunas antara 7-9. Untuk menghindari terlalu banyaknya jumlah
tunas anakan, dilakukan pemotongan/penjarangan tunas.
3. Sanitasi Bibit Sebelum Ditanam :
Untuk menghindari penyebaran hama/penyakit, sebelum ditanam bibit diberi perlakuan
sebagai berikut:
1. Setelah dipotong, bersihkan tanah yg
menempel di akar.
2. Simpan bibit di tempat teduh 1-2
hari sebelum tanam agar luka pada umbi mengering. Buang daun-daun yg lebar.
3. Rendam umbi bibit sebatas leher
batang di dlm insektisida 0,5–1% selama 10 menit. Lalu bibit dikeringanginkan.
4. Jika tidak ada insektisida, rendam
umbi bibit di air mengalir selama 48 jam.
5. Jika di areal tanam sudah ada hama
nematoda, rendam umbi bibit di dlm air panas beberapa menit.
2. Pengolahan Media
Tanam
1. Pembukaan Lahan : Pemilihan lahan
harus mempertimbangkan aspek iklim, prasarana ekonomi & letak
pasar/industri pengolahan pisang, juga harus diperhatikan segi keamanan sosial.
Untuk membuka lahan perkebunan pisang, dilakukan pembasmian gulma, rumput atau
semak-semak, penggemburan tanah yg masih padat; pembuatan sengkedan &
pembuatan saluran pengeluaran air.
2. Pembentukan Sengkedan Bagian tanah
yg miring perlu disengked (dibuat teras). Lebar sengkedan tergantung dari
derajat kemiringan lahan. Lambung sengkedan ditahan dengan rerumputan atau
batu-batuan jika tersedia. Dianjurkan untuk menanam tanaman legum seperti
lamtoro di batas sengkedan yg berfungsi sebagai penahan erosi, pemasuk unsur
hara N & juga penahan angin.
3. Pembuatan Saluran Pembuangan Air
Saluran ini harus dibuat pada lahan dengan kemiringan kecil & tanah-tanah
datar. Di atas landasan & sisi saluran ditanam rumput untuk menghindari
erosi dari landasan saluran itu sendiri.
3. Teknik Penanaman
1. Penentuan Pola Tanaman : Jarak tanam
dalam budidaya
buah pisang cukup lebar sehingga pada tiga bulan pertama memungkinkan
dipakai pola tanam tumpang sari/tanaman lorong di antara tanaman pisang.
Tanaman tumpang sari/lorong dapat berupa sayur-sayuran atau tanaman pangan
semusim. Di kebanyakan perkebunan pisang di wilayah Asia yg curah hujannya
tinggi, pisang ditanam bersama-sama dengan tanaman perkebunan kopi, kakao, kelapa & arecanuts. Di India Barat, pisang
untuk ekspor ditanam secara permanen dengan kelapa.
2. Pembuatan Lubang Tanam : Ukuran
lubang adalah 50 x 50 x 50 cm pada tanah berat & 30 x 30 x 30 cm atau 40
x40 x 40 cm untuk tanah-tanah gembur. Jarak tanam 3 x 3 m untuk tanah sedang
& 3,3 x 3,3 m untuk tanah berat.
3. Cara Penanaman : Penanaman dilakukan
menjelang musim hujan (September-Oktober). Sebelum tanam lubang diberi pupuk
organik seperti pupuk kandang/kompos sebanyak 15–20 kg. Pemupukan organik
sangat berpengaruh terhadap kualitas rasa buah.
4. Pemeliharaan
Tanaman
1. Penjarangan : Untuk mendapatkan
hasil yg baik, satu rumpun harus terdiri atas 3-4 batang. Pemotongan anak
dilakukan sedemikian rupa sehingga dlm satu rumpun terdapat anakan yg
masing-masing berbeda umur (fase pertumbuhan). Setelah 5 tahun rumpun dibongkar
untuk diganti dengan tanaman yg baru.
2. Penyiangan : Rumput/gulma di sekitar
pohon induk harus disiangi agar pertumbuhan anak & juga induk baik.
Penyiangan dilakukan bersamaan dengan penggemburan & penimbunan dapuran
oleh tanah agar perakaran & tunas bertambah banyak. Perlu diperhatikan
bahwa perakaran pisang hanya rata-rata 15 cm di bawah permukaan tanah, sehingga
penyiangan jangan dilakukan terlalu dalam.
3. Perempalan : Daun-daun yg mulai
mengering dipangkas agar kebersihan tanaman & sanitasi lingkungan terjaga.
Pembuangan daun-daun ini dilakukan setiap waktu.
4. Pemupukan : Pisang sangat memerlukan
kalium dlm jumlah besar. Untuk satu hektar, pisang memerlukan 207 kg urea, 138
kg super fosfat, 608 kg KCl & 200 kg batu kapur sebagai sumber kalsium.
Pupuk N diberikan dua kali dlm satu tahun yg diletakkan di dlm larikan yg
mengitari rumpun tanaman. Setelah itu larikan ditutup kembali dengan tanah.
Pemupukan fosfat & kalium dilaksanakan 6 bulan setelah tanam (dua kali dlm
setahun).
5. Pengairan & Penyiraman : Pisang
akan tumbuh subur & berproduksi dengan baik selama pengairannya terjaga.
Tanaman diairi dengan cara disiram atau mengisi parit-parit/saluran air yg
berada di antara barisan tanaman pisang.
6. Pemberian Mulsa : Tanah di sekitar
rumpun pisang diberi mulsa berupa daun kering ataupun basah. Mulsa berguna
untuk mengurangi penguapan air tanah & menekan gulma, tetapi pemulsaan yg
terus menerus menyebabkan perakaran menjadi dangkal sehingga pada waktu kemarau
tanaman merana. Karena itu mulsa tidak boleh dipasang terus menerus.
7. Pemeliharaan Buah : Jantung pisang
yg telah berjarak 25 cm dari sisir buah terakhir harus dipotong agar
pertumbuhan buah tidak terhambat. Setelah sisir pisang mengembang sempurna,
tandan pisang dibungkus dengan kantung plastik bening. Kantung plastik
polietilen dengan ketebalan 0,5 mm diberi lubang dengan diameter 1,25 cm. Jarak
tiap lubang 7,5 cm. Ukuran kantung plastik adalah sedemikian rupa sehingga
menutupi 15-45 cm di atas pangkal sisir teratas & 25 cm di bawah ujung buah
dari sisir terbawah. Untuk menjaga agar tanaman tidak rebah akibat beratnya
tandan, batang tanaman disangga dengan bambu yg dibenamkan sedalam 30 cm ke dlm
tanah.
1. Ciri & Umur Panen
Pada umur 1 tahun rata-rata pisang
sudah berbuah. Saat panen ditentukan oleh umur buah & bentuk buah. Ciri
khas panen adalah mengeringnya daun bendera. Buah yg cukup umur untuk dipanen
berumur 80-100 hari dengan siku-siku buah yg masih jelas sampai hampir bulat.
Penentuan umur panen harus didasarkan pada jumlah waktu yg diperlukan untuk
pengangkutan buah ke daerah penjualan sehingga buah tidak terlalu matang saat
sampai di tangan konsumen. Sedikitnya buah pisang masih tahan disimpan 10 hari
setelah diterima konsumen.
2. Cara Panen
Dalam budidaya
buah pisang dipanen bersama-sama dengan tandannya. Panjang tandan yg
diambil adalah 30 cm dari pangkal sisir paling atas. Gunakan pisau yg tajam
& bersih waktu memotong tandan. Tandan pisang disimpan dlm posisi terbalik
supaya getah dari bekas potongan menetes ke bawah tanpa mengotori buah. Dengan
posisi ini buah pisang terhindar dari luka yg dapat diakibatkan oleh pergesekan
buah dengan tanah. Setelah itu batang pisang dipotong hingga umbi batangnya
dihilangkan sama sekali. Jika tersedia tenaga kerja, batang pisang bisa saja
dipotong sampai setinggi 1 m dari permukaan tanah. Penyisaan batang dimaksudkan
untuk memacu pertumbuhan tunas.
3. Periode Panen
Pada perkebunan pisang yg cukup luas, panen
dapat dilakukan 3-10 hari sekali tergantung pengaturan jumlah tanaman
produktif.
4. Perkiraan Produksi
Belum ada standard produksi pisang di
Indonesia, di sentra pisang dunia produksi 28 ton/ha/tahun hanya ekonomis untuk
perkebunan skala rumah tangga. Untuk perkebunan kecil (10-30 ha) & perkebunan
besar (> 30 ha), produksi yg ekonomis harus mencapai sedikitnya 46
ton/ha/tahun.
Secara konvensional tandan pisang ditutupi
dengan daun pisang kering untuk mengurangi penguapan & diangkut ke tempat
pemasaran dengan menggunakan kendaraan terbuka/tertutup. Untuk pengiriman ke
luar negeri, sisir pisang dilepaskan dari tandannya kemudian dipilah-pilah
berdasarkan ukurannya. Pengepakan dilakukan dengan menggunakan wadah karton.
Sisir buah pisang dimasukkan ke dos dengan posisi terbalik dlm beberapa
lapisan. Sebaiknya luka potongan di ujung sisir buah pisang disucihamakan untuk
menghindari pembusukan.
Banyak
banget pasti yang kalian ambil manfaatnya. Mungkin pada artikel kali ini
terlalu over ya tulisannya. Ya mungkin saya harus pinter – pinter merangkup
lagi ya. Baiklah, bagaimana buah ini banyak kan manfaatnya kalau saya sih
tahunya cuman yang penting masuk ke perut biar nggak lapar. Tetapi sampai semua
bagian tanaman ini bisa digunakan untuk kepentingan lainnya. Para Fruits Lovers pasti pada nggak nyangka
kan??? Yang penting banyaklah membaca agar tambah wawasan dan tambah mengerti. Dah….
See you next time! Don’t go anywhere! Will be back. Terima kasih telah membaca
artikel ini, semoga bermanfaat bagi kalian semua. Jangan lupa berkunjung kesini
yang sering ya!
Wassalamu’alaikum
Warohmatullahi Wabarakatuh
0 komentar:
Posting Komentar